Minggu Manis di Pasar Pancingan Bilebante, Lombok Tengah

Panggung utama di Pasar Pancingan yang dihias ornamen-ornamen tradisional namun menguatkan kesan kekinian.

Pasar Pancingan, destinasi digital yang terletak di Desa Bilebante Lombok Tengah. Pasar kekinian ini hanya buka setiap hari Minggu. Pas banget jadi rujukan para pencari kebahagiaan di hari libur.

Bagi yang belum tahu, destinasi digital adalah sebuah destinasi wisata yang menyediakan banyak spot instagramable. Di sana kamu bisa berswafoto di spot-spot kece kemudian mengunggah hasil foto ke jejaring sosial. Dijamin, feed medsos kamu akan semakin cantik. Nah, kita harus terima kasih banyak sama kaum-kaum milenial yang super kreatif. Membuat destinasi wisata yang mengikuti zaman dengan melihat demand wisatawan.

Menempuh perjalanan dari Mataram, saya dan seorang teman mengandalkan GPS. Harap maklum sebab kami berdua bukan orang asli Lombok, pun baru beberapa bulan saja menginjakkan kaki di sini. Apalagi Hana, teman kontrakan baru saya itu menetap di Sumbawa. Gadis Jakarta ini di Lombok dalam rangka mencari data penelitian untuk skirpsinya *semangat Hana-chan*. Sepanjang jalan kami berdua berdebat, topiknya perihal rute yang lebih jauh dari yang sebenarnya bisa kami tempuh jika lewat jalur By-pass. Perdebatan kami tidak berlangsung lama kok, segera disudahi dengan tawa khas dua orang sanguinis yang selalu berlagak cool dan misterius kala pertama kali bertemu orang atau lagi nggak mood.

Empat puluh lima menit berkendara mengikuti arahan GPS dengan rute Sesela kemudian Rembiga ke timur, kami pun tiba di Pasar Pancingan. Setibanya di sana kami segera memarkir motor dan menuju lokasi Pasar Pancingan.

Gate manis di Pasar Pancingan sudah menanti wisatawan yang menghabiskan hari Minggu mereka di sini.
Wisatawan disambut dengan gate manis di Pasar Pancingan.

Baru masuk area Pasar Pancingan kami langsung disambut dengan gate warna-warni yang super kece kalau dijadikan spot foto.

Melewati gate selamat datang saya dituntun oleh Hana yang sudah punya pengalaman mengunjungi Pasar Pancingan untuk melakukan transaksi pertama sebelum bersatu dengan kemeriahan tempat ini.

Uang 'kepeng' yang digunakan untuk transaksi jual-beli di Pasar Pancingan.
Uang ‘kepeng’ yang digunakan untuk transaksi jual-beli di Pasar Pancingan.

Yep, kami menukar uang. Seperti ini penampakan uang yang digunakan untuk melakuakn transaksi jual beli. Unik banget kan.

Deretan stand makanan di Pasar Pancingan.
Deretan stand makanan di Pasar Pancingan.

Masuk ke area Pasar Pancingan saya dan Hana langsung melesat menuju stand makanan. Kami berdua sengaja mengosongkan perut kami sejak pagi agar bisa menikmati kuliner nikmat di sini.

Kuliner sate ayam dengan bumbu khas Lombok untuk sarapan di Pasar Pancinga.
Kuliner sate ayam dengan bumbu khas Lombok untuk sarapan di Pasar Pancingan.

Pilihan kami jatuh pada sate ayam berbumbu pedas khas Lombok. Tidak hanya sate saja loh kuliner yang ada di sini, kamu bisa memilih menu-menu lain seperti pecel, sate, nasi lindung, serabi dan makanan tradisional lain. Harganya murah dan tentu saja membayarnya dengan kepeng yang kami tukar.

Panggung utama di Pasar Pancingan yang dihias ornamen-ornamen tradisional namun menguatkan kesan kekinian.
Panggung utama di Pasar Pancingan yang dihias ornamen-ornamen tradisional namun menguatkan kesan kekinian.

Sembari menunggu Hana membeli minuman yang dia suka, saya memutuskan jalan sendiri. Menuju satu spot menarik ke spot yang lain. Pasar pancingan dibagi menjadi beberapa titik spot. Spot khusus makanan menjadi satu, di bagian tengah adalah jalan setapak dengan kanan-kiri spot keren untuk berswafoto, kemudian di sebelah kanan adalah panggung keren lengkap dengan seorang DJ yang tengah memainkan musik. Penataan panggung begitu apik dan kreatif dengan menggunakan ornamen-ornamen tradisional namun menonjolkan kesan kekinian.

Nah, seperti namanya, di Pasar Pancingan juga bisa ditemukan kolam-kolam pemancingan. Di sisi-sisi kolam kamu tetap bisa menemukan plang keren untuk jadi background foto. Sambil mancing bisa langsung jepret deh…

Selain kulineran, foto-foto dan mancing, ada satu lagi aktivitas yang bisa kamu lakukan. Bersepeda mengelilingi Desa Bilebante. Harga sewanya tidak mahal, hanya saja kami tidak mencoba sebab tiba ketika matahari sudah tepat berada di atas kepala. Kegiatan bersepeda paling asik dilakukan pada pagi hari ketika udara masih sangat sejuk. Dengan bersepeda wisatawan bisa mengeksplorasi wilayah Desa Bilebante yang juga merupakan desa wisata hijau.

Pasar Pancingan Bilebante sangat recommended untuk disinggahi pada hari Minggu pagi. Pasar Pancingan ramah untuk mereka yang datang bersama keluarga, pacar, teman bahkan untuk yang datang sendirian. Berbagai aktivitas seru yang tersedia di Pasar Pancingan akan membuat hari Minggu jadi semakin manis.

Berfoto di jalan masuk menuju Pasar Pancingan.
Berfoto di jalan masuk menuju Pasar Pancingan.

Thank you Pasar Pancingan, you made my wonderful Sunday. Sampai bertemu di Hari Minggu selanjutnya.

Tinggalkan komentar