Parade Ogoh-Ogoh, Perayaan Umat Hindu Lombok Sambut Hari Raya Nyepi

Pawai Ogoh-Ogoh di Lombok dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi 2018 (Cred: www.apwtour.com).

Bertempat di Jalan Raya Pejanggik Cakranegara, Pada hari Jumat 16 Maret 2018 kemarin telah berlangsung Parade Ogoh-Ogoh. Event tahunan yang selalu dinanti masyarakat Lombok ini dihelat dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi yang tahun ini jatuh pada tanggal 17 Maret 2018.

Bagi saya sendiri, melihat ogoh-ogoh bukan yang kali pertama. Tapi melihat perayaan ogoh-ogoh yang begitu besar semacam karnaval baru kali ini dan itu di Lombok. Sebelumnya di Yogya, ogoh-ogoh hanya dapat dilihat di Candi Prambanan saat menjelang Hari Raya Nyepi.

Di Pulau Lombok selain agama Islam, agama Hindu juga banyak dianut. Pada beberapa tempat di kawasan Kota Mataram kamu bisa menemukan kampung-kampung Bali atau Kampung Hindu seperti contohnya Kawasan Cakranegara. Umat Hindu yang ada di Lombok kebanyakan berasal dari Pulau Bali yang dahulu bermigrasi kemudian menetap.

Salah satu Ogoh-Ogoh yang ikut dalam Parade di Lombok.
Salah satu Ogoh-Ogoh yang ikut dalam Parade di Lombok (Cred: http://www.apwtour.com).

Pada Parade yang dihelat Jumat lalu, terdapat puluhan ogoh-ogoh unik dan menarik perhatian. Ogoh-ogoh yang ditampilkan merupakan visualisasi dari dewa-dewa agama Hindu seperti Dewa Siwa, Dewa Ganesha, Dew Krisna dan lain sebagainya.

Adanya Parade Ogoh-Ogoh ini tidak hanya menyedot perhatian masyarakat lokal tapi juga wisatawan mancanegara. Sepanjang parade, saya beberapa kali berpapasan dengan wisatawan mancanegara yang nampak begitu antusias menyaksikan Parade Ogoh-Ogoh sambil merekamnya. Parade Ogoh-Ogoh di Lombok tidak lagi hanya sebuah acara selebrasi tahunan untuk menyambut Hari Raya Nyepi tapi juga telah bertransformasi menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik untuk diikuti.

Peserta parade Ogoh-ogoh yang antusias mengikuti rangkaian acara sejak awal (Cred: www.apwtour.com).
Peserta parade Ogoh-ogoh yang antusias mengikuti rangkaian acara sejak awal (Cred: http://www.apwtour.com).

Pada Parade Ogoh-Ogoh kemarin saya melihat beberapa hal menarik. Terlepas dari aneka patung ogoh-ogoh unik, saya menyoroti tentang para peserta parade dalam membawa ogoh-ogoh mereka. Larut dalam euforia semua peserta mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mengangkat ogoh-ogoh penuh sukacita. Mereka tidak hanya mengangkat sambil berjalan lurus ke depan, tetapi juga bergerak ke samping bahkan beberapa kali berputar. Berhasil menimbulkan kesan bahwa ogoh-ogoh yang mereka bawa tersebut hidup.

Musik pengiring Parade Ogoh-Ogoh yang berhasil menyemarakkan acara.
Musik pengiring Parade Ogoh-Ogoh yang berhasil menyemarakkan acara (Cred: http://www.apwtour.com).

Pada parade, tidak hanya ogoh-ogoh yang menjadi daya tarik. Musik pengiring yang merupakan gamelan Lombok-Bali juga menjadi daya tarik lain sebab berhasil menghidupkan suasana.

Parade Ogoh-Ogoh tidak hanya menjadi momen suka cita umat Hindu yang akan merayakan Hari Raya Nyepi, tapi juga menjadi kebahagiaan bagi warga masyarakat Lombok yang larut dalam kegembiraan.

Selamat Tahun Baru Saka 1940 untuk seluruh Umat Hindu.

Tinggalkan komentar